Dalam masyarakat Indonesia khususnya Jawa, nama mengandung
makna dan merupakan suatu hal yang bersifat sakral. Oleh karena itu nama Raja
raja dibedakan dengan nama rakyatnya dan bagi masyarakat nama kecil berbeda
dengan nama sesudah kawin. Beberapa pendapat tentang pemberian nama sebuah desa
/ daerah dikaitkan dengan :
I. Berdasarkan legenda
Dalam legenda mengenai asal usul “Tuban” terkait dua
tempat yang penting yaitu Watu Tiban dan Bektiharjo.
Ketika kerajaan Majapahit jatuh, semua harta kekayaan dibawa ke Demak. Salah satu harta kekayaan
B. Metu Banyu
Sesuai dengan petunjuk yang di terima oleh Raden Dandang Wacono yaitu membuka hutan Papringan untuk dijadikan negara. Pada waktu pembukaan hutan papringan, keluarlah dengan tidak terduga sebuah sumber air. ari peristiwa”Me(tu) (Ban)yune” yang berarti keluar airnya, maka spontan Raden Aryo Dandang Wacono memberi naman tempat tersebut dinamakan Tuban. umber airnya sangat sejuk dan pada akhirnya tempat tersebut dinamakan “Bektiharjo’.
Sesuai dengan petunjuk yang di terima oleh Raden Dandang Wacono yaitu membuka hutan Papringan untuk dijadikan negara. Pada waktu pembukaan hutan papringan, keluarlah dengan tidak terduga sebuah sumber air. ari peristiwa”Me(tu) (Ban)yune” yang berarti keluar airnya, maka spontan Raden Aryo Dandang Wacono memberi naman tempat tersebut dinamakan Tuban. umber airnya sangat sejuk dan pada akhirnya tempat tersebut dinamakan “Bektiharjo’.
C. Nges(Tu)ake
kewaji(Ban)
Menurut kebiasaan sehari hari masyarakat Tuban mudah diarahkan untuk melaksanakan yang bersifat membangun. Sifat demikian dalam bahasa Jawa dikatakan : “Nges(Tu) kewaji(Ban).
Menurut kebiasaan sehari hari masyarakat Tuban mudah diarahkan untuk melaksanakan yang bersifat membangun. Sifat demikian dalam bahasa Jawa dikatakan : “Nges(Tu) kewaji(Ban).
II. Berdasarkan Etimologi
Dalam bahasa Jawa Kawi, Tuban berarti “Jeram’, sedangkan jeram itu sendiri adalah air terjun. Apabila kita lihat di Tuban terdapat air terjun yang terdapat di kecamatan Singgahan (air terjun nglirip) dan di kecamatan Semanding ( air terjun banyu langse ). ada kedua air terjun baik di nglirip maupun di air terjun banyu langse tidak ada data Arkeologi yang mendukung bahwa itu bekas suatu kota.
A. Data Arkeologi
Di Ngerong kecamatan Rengel terdapat arca Mahatula yang menunjukkan ciri jaman Singosari. Begitu pula terdapat pecahan keramik serta batu bata, selain itu wilayah kecamatan rengel di temukan pula prasasti Malengga dan Banjaran yang bertahun 1052 M.
Di Ngerong kecamatan Rengel terdapat arca Mahatula yang menunjukkan ciri jaman Singosari. Begitu pula terdapat pecahan keramik serta batu bata, selain itu wilayah kecamatan rengel di temukan pula prasasti Malengga dan Banjaran yang bertahun 1052 M.
B. Data Geografis
Rengel terletak di tepi Sungai Bengawan Solo yang jaman dulu merupakan sarana penghubung utama. Ditepi sungai bengawan solo terdapat hamparan sawah yang subur serta pegunungan yang membujur dari arah utara sampai ke selatan. Hal ini sangat strategis ditinjau dari segi ekonomi maupun militer dalam mendukung pengembangan pusat pemerintahan.
Rengel terletak di tepi Sungai Bengawan Solo yang jaman dulu merupakan sarana penghubung utama. Ditepi sungai bengawan solo terdapat hamparan sawah yang subur serta pegunungan yang membujur dari arah utara sampai ke selatan. Hal ini sangat strategis ditinjau dari segi ekonomi maupun militer dalam mendukung pengembangan pusat pemerintahan.
BEBERAPA SUMBER SUMBER TERTULIS YANG
BERKAITAN DENGAN TUBAN.
Untuk mendukung penelusuran kapan berdirinya Tuban sebagai desa atau wilayah yang setingkat dengan kabupaten sekarang ini perlu pengkajian sumber tertulis yang berupa :
Sumber tertulis berupa: Prasasti Kambang Putih, Prasasti
Malengga, Prasasti Banjaran, Prasasti Tuban.
Sumber tertulis berupa. Tentara Tar Tar dibawah pimpinan
komando Sih-pie, Kau Sing dan Ike Messe, sebagian mendarat di Tuban dan
sebagian meneruskan ke Sedayu. Dengan bantuan Raden Wijaya, tentara Tar-Tar dapat
mengalahkan Jayakatwang dari Kediri dan pada akhirnya tentara Tar-Tar dapat di
hancurkan oleh Raden Wijaya dengan bantuan Arya Wiraraja dari Sumenep. Setelah
hancurnya tentara Tar-Tar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja Mojopahit
dengan gelar Sri Kertajasa Prawira.
Sumber Tertulis Berita Luar Negeri. Berita Cina yang sangat
penting adalah uraian Ma Hua dalam bukunya Ying Yai Shing Lan. Ma Hua adalah
orang Tionghoa yang beragama Islam, yang mengiringi perjalanan Cheng Ho dalam
perjalanan ke daerah daerah lautan selatan ( 1413 M – 1425 M ).
0 comments:
Post a Comment